I.
Jenis-jenis
Sistem Ekonomi di Dunia
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang sering muncul di
masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan
diproduksi (what), bagaimana
cara memproduksinya (how), dan
untuk siapa barang/jasa tersebut (for
whom). Di dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu
untuk menjalankan perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi.
Sistem ekonomi
adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi
dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan
prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Menurut Gilarso
(1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan
perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya)
dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi,
dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan
kekacauan dapat dihindari.
Sedangan
McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat
mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk
siapa barang dan jasa diproduksi (what,
how, dan for whom).
B. Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai
macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya
berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
- Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
- Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
- Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
- Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Dari ke-empat faktor tersebut,
timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
1.
Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
o
Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional
§ Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
§ Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
§ Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang
dinamis.
§ Teknologi produksi sederhana.
o
Kebaikan
sistem ekonomi tradisonal
§ Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan
masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
§ Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada
mencari keuntungan.
o
Keburukan
sistem ekonomi tradisional
§ Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
§ Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor
produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2.
Sistem
Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
o
Ciri-ciri
sistem ekonomi terpusat
§ Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan
konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
§ Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga
kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
§ Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
o
Kebaikan
sistem ekonomi terpusat
§ Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan
pengendalian.
§ Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh
kegiatan ekonomi.
§ Kemakmuran masyarakat merata.
§ Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
o
Keburukan
sistem ekonomi terpusat
§ Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir
semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
§ Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang
terlalu ketat oleh pemerintah.
§ Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan
menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
§ Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah
diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
3.
Sistem
Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
o
Ciri-ciri
sistem ekonomi liberal
§ Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan
tindakantindakan ekonomi.
§ Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
§ Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk
mencari keuntungan sendiri.
o
Kebaikan
sistem ekonomi liberal
§ Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
§ Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga
mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
§ Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan
masyarakat.
§ Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha
masyarakat.
o
Keburukan
sistem ekonomi liberal
§ Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan
pihak yang lemah.
§ Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang
merugikan masyarakat.
§ Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar
keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
4.
Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
o
Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran
§ Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada
bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
§ Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur
tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
§ Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh
merugikan kepentingan umum.
o
Kebaikan
sistem ekonomi campuran
§ Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan
untuk kepentingan masayarakat.
§ Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
§ Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
o
Keburukan
sistem ekonomi campuran
§ Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
§ Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam
pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak
pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
5.
Sistem
Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
o
Pasal
33 Setelah Amandemen 2002
§ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas
asas kekeluargaan.
§ Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
§ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
§ Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
§ Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur
dalam undang-undang.
o
GBHN
Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.
C. Fungsi Sistem Ekonomi
Dari berbagi sistem ekonomi yang ada
di dunia ini mempunyai fungsi dalam perekonomian, di antaranya adalah sebagai
berikut.
- Menyediakan perangsang untuk berproduksi.
- Menyediakan cara/metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
- Menyediakan mekanisme tertentu agar pembagian hasil produksi di antara anggota masyarakat dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
II.
Sejarah Perkembangan Sistem
Perkonomian Indonesia
A. KONDISI
EKONOMI INDONESIA
Kondisi
ekonomi pada awal berdirinya Republik Indonesia sangat kacau dan sulit. Hal ini
disebabkan karena Indonesia yang baru saja merdeka belum memiliki pemerintahan
yang baik, dimana belum ada pejabat khusus yang bertugas untuk menangani
perekonomian Indonesia.Sebagai negara baru Indonesia belum mempunyai pola dan
cara untuk mengatur ekonomi keuangan. Hal itu diperparah dengan Kondisi
keamanan dalam negeri yang tidak stabil serta Belanda yang masih tetap
tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia.
Selain
itu keadaan politik yang cepat berubah-ubah semakin memperburuk keadaan. Banyak
rapat serta kegiatan penting dilakukan mulai dari penunjukan presiden dan
wakilpresiden, pembentukan partai poitik, pembentukan perdana mentri
serta kabinet, bahka pemindahan ibukota dilakukan pada saat itu.
Perkembangan
sistem perekonomian indonesia sejak republik indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 hingga perkembangannya dalam Dekade
pembangunan saat ini tidak sedikit mendapat tantangan baik yang brersumber dari
luar negri maupun dari dalam negri terutama pada saat pemerintah inonesia
dikuasai oleh aliran komunisme di tahun lima puluhan yang telah mengubah sistem
perekonomian indonesia dari sistem perekonomian demokrasi ekonomi sebagaimana
tercermin dalam pasal 33 undang-undang 1945 ke arah sistem perekonomian
Etatisme ala rusia. bagaimanakah akibat yang dirasakan dalam perkembamngan
ekonomi di indonesia. Indonesia menunjukan bahwa pada masa pemerintahan orde
lama , regim yang berkuasa menerapkan sistem ekonomi tertutup dan lebih
mengutamakan militer dari pada kekuatan ekonomi serta kesatuan dan stabilitas
nasional ini semua menyebabkan ekonomi nasional pada masa itu mengalami
stagnasi dan sebagai akibat selanjutnya dari proses pembangunan ekonomi di
tanah air pada masa Orde Lama dan perkembangan pada masa Orde Baru.
1.
PEREKONOMIAN
INDONESIA MASA ORDE LAMA
Pada
masa ini, sistem ekonomi Indonesia ditujukan pada pembangunan dalam segala
bidang namun dalam kenyataannya perekonomian Indonesia malah semakin parah
karena KKN. Setelah Kemerdekaan kondisi perekonomian Indonesia sangat buruk,
terjadi inflasi yang sangat tinggi.
Dan dalam perkembangan pada masa system ekonomi orde lama terdiri dari 3 perkembangan masa yaitu :
Dan dalam perkembangan pada masa system ekonomi orde lama terdiri dari 3 perkembangan masa yaitu :
- Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Pada
masa awal kemerdekaan keadaan ekonomi dan keuangan sangat buruk, yang disebabkan
oleh :
Inflasi yang sangat tinggi , terjadi inflasi yang sangat tinggi karena ada 3 mata uang yang berlaku di Indonesia yaitu De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang.
Panglima AFNEI ( Allied forces for Netherlands east indies ) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah- daerah yang dikuasai sekutu.
Dan kemudian pada bulan oktober 1946 pemerintah RI mengeluarkan uang kertas baru yaitu ORI ( Oeang Republic Indonesia ) sebagai pengganti uang jepang.
Inflasi yang sangat tinggi , terjadi inflasi yang sangat tinggi karena ada 3 mata uang yang berlaku di Indonesia yaitu De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang.
Panglima AFNEI ( Allied forces for Netherlands east indies ) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah- daerah yang dikuasai sekutu.
Dan kemudian pada bulan oktober 1946 pemerintah RI mengeluarkan uang kertas baru yaitu ORI ( Oeang Republic Indonesia ) sebagai pengganti uang jepang.
- Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa
demokrasi liberal adalah masa dimana dalam politik maupun system ekonominya
menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai
teori-teorimazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal
pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha
nonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk
kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
- Masa Demokrasi Terpimpin
(1959-1967)
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (Mazhab Sosialisme).
Akan tetapi, kebijakan-kebijakan
ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan
ekonomi Indonesia, antara lain :
- Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang sebagai berikut Uang kertaspecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di bank yang melebihi 25.000 dibekukan.
- Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Dalam pelaksanaannya justru mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Bahkan pada 1961-1962 harga barang-baranga naik 400%.
- Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1. Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.
Ketika negara kita sudah merdeka,
pada tahun 1945 . Kondisi keadaan perekonomian negara kita sangat buruk, hal
itu disebabkan karena :
- Inflasi yang sangat tinggi, hal ini disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang di negara kita yang sangat tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javashe Bank ,mata uang pemerintah Hindia Belanda,dan mata uang pendudukan Jepang. banyaknya uang yang beredar di negara kita menyebabkan harga-harga di negara kita menjadi meningkat.
- Adanya blockade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
- Kas negara kosong.
- Ekspliotasi besar-besaran dimasa penjajahan.
Usaha – Usaha yang dilakukan untuk
mengatasi kesulitan ekonomi :
- Bangsa kita melakukan Program Pinjaman oleh menteri keuangan IR.
- Upaya melakukan blokade dengan menawarkan bantuan padi sebanyak 500.000 ton ke india (karena india merupakan Negara yang mempunyai nasib sama seperti Indonesia yang pernah di jajah) dan india menyerahkan obat-obatan ke Indonesia.
- Konferensi Ekonomi pada bulan februari 1946, yang tujuannya untuk memperoleh kesepakatan yang bulat ketika menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesar, seperti masalah produksi, makanan, sandang.
- Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi ) pada tanggal 19 januari 1947.
Upaya-
upaya tersebut tahun ke tahun terus dilakukan untuk merubah perekonomian
Indonesia sedikit demi sedikit . Dan Pada saat Demokrasi Terpimpin sekitar
tahun 1959-1967 . Sebagai akibat dari dekrit Presiden 5 Juli 1959 Indonesia
menjalankan sistem demokrasi terpimpin yang isinya segala sesuatu baik stuktur
ekonomi indonesia diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Hal ini di lakukan agar
dapat membawa kemakmuran masyarakat indonesia . akan tetapi, kebijakan ini
blum dapat memperbaiki keadaan kondisi di negara ini. hal ini di lihat
ketika pemerintah menjadikan uang Rp 1.000 menjadi Rp. 1 Sehingga uang rupiah
baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat
uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan
pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.
2.
Perekonomian
Indonesia Pada Masa Orde Baru
Di
awal orde baru, ketika soeharto menjabat menjadi presiden RI ssat ini kondisi
perekonomian di indonesia sangat buruk, tingkat inflasi yang terjadi pada
negara kita mencapai 650 % pertahun. Soeharto saai itu menambahkan langkah yang
telah di lakukan sebelumnya oleh Soekarno. dan ternyata Soeharto berhasil
menekan inflasi dari 650 % menjadi dibawah 15% dalam waktu kurang dari dua
tahum. untuk meneka inflasi yang begitu tinngi, soeharto melakukan hal
yang jauh berbeda dengan presiden sebelumnya , beliau embuat anggaran,
menerbitkan sektor penbankan, mengembalikan sektor ekonomi dan merangkul
negara-neraga barat untuk menarik modal.
Di
sampig itu soeharto pada tahun 1970-an juga menggenjot penambangan minyak dan
pertambangan. Sehingga pendapatan negara dari migas meningkat . Dari 0,6 %
miliar pada tahun 1973 dan sekarang mencapai 10,6% miliar pada tahun 1980.
Puncaknya kebijakan tersebut adalah ketiaka penghasilan dari migas sama dengan
80% hasil eksport indonesia. Dengan kebijakan itu, indonesia bisa maju dalam
pembangunan di bawah pemerintahan orde baru. Menghadapi perekonomian yang
sedemikian rupa, pemerintah peralihan menetapkan beberapa langkah perioritas
kebijakan ekonomi sebagai berikut :
- Memerangi inflasi
- Mencukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras
- Merehabilitasi prasarana perekonomian
- Meningkatkan ekspor
- Menyediakan/menciptakan lapangan kerja
- Mengundang kembali investor asing
3.
PEMERINTAHAN
TRANSISI (era Presiden B.J. Habibie)
Krisis
ekonomi mempunyai dampak yang sangat memprihatinkan terhadap peningkatan
pengangguran, baik di perkotaan maupun di pedesaan, daya beli masyarakat
menurun, pendidikan dan kesehatan merosot serta jumlah penduduk miskin
bertambah oleh karena itu muncul kebijakan Jaring Pengaman Sosial (social
safety net). Yang menyebabkan suatu prestasi yang mengagumkan yakni nilai tukar
rupiah dari 16.000 menjadi 6.000 rupiah.
4.
PEMERINTAHAN
REFORMASI (era Presiden K.H. Abdurrahman Wahid)
Terjadi
banyak keanehan dan tidak terdapat kebijakan perekonomian.Pada masa Gus Dur,
rating kredit Indonesia mengalami fluktuasi, dari peringkat CCC turun menjadi
DDD lalu naik kembali ke CCC. Salah satu penyebab utamanya adalah imbas dari
krisis moneter pada 1998 yang masih terbawa hingga pemerintahannya.
5. MASA
REFORMASI (era Presiden Megawati Soekarnoputri)
Masalah-masalah
yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum.
Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi
antara lain :
a)Meminta
penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club
ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.b)Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.
6. MASA
REFORMASI (era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono)
Kebijakan
kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, atau
dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh
naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor
pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan
kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni
Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak
sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah
sosial.
Kebijakan
yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan
pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta
mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Salah
satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada bulan November
2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah.
Menurut
Keynes, investasi merupakan faktor utama untuk menentukan kesempatan kerja.
Mungkin ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditujukan untuk memberi
kemudahan bagi investor, terutama investor asing, yang salahsatunya adalah
revisi undang-undang ketenagakerjaan. Jika semakin banyak investasi asing di
Indonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah.
Pada
pertengahan bulan Oktober 2006 , Indonesia melunasi seluruh sisa utang pada IMF
sebesar 3,2 miliar dolar AS. Dengan ini, maka diharapkan Indonesia tak lagi
mengikuti agenda-agenda IMF dalam menentukan kebijakan dalam negri. Namun
wacana untuk berhutang lagi pada luar negri kembali mencuat, setelah keluarnya
laporan bahwa kesenjangan ekonomi antara penduduk kaya dan miskin menajam, dan
jumlah penduduk miskin meningkat dari 35,10 jiwa di bulan Februari 2005 menjadi
39,05 juta jiwa pada bulan Maret 2006. Hal ini disebabkan karena beberapa hal,
antara lain karena pengucuran kredit perbankan ke sector riil masih sangat
kurang (perbankan lebih suka menyimpan dana di SBI), sehingga kinerja sector
riil kurang dan berimbas pada turunnya investasi. Selain itu, birokrasi
pemerintahan terlalu kental, sehingga menyebabkan kecilnya realisasi belanja
Negara dan daya serap, karena inefisiensi pengelolaan anggaran. Jadi, di satu
sisi pemerintah berupaya mengundang investor dari luar negri, tapi di lain
pihak, kondisi dalam negri masih kurang kondusif
7. Sistem
ekonomi Indonesia sebagai sintesa kapitalisme dan sosialisme
Menurut
beberapa pengamat sistem perekonomian Indonesia merupakan percampuran antara
sistem kapetalisme dan sosialisme,namun bukan berarti menyingkirkan aspek –
aspek lain yang membangun sistem perekonomian Indonesia. Dengan mengadopsi
kebaikan – kebaikan yang ada pd 2 sistem tersebut maka terbentuklah sistem
perekonomian dindonesia yang disebut sistem ekonomi pancasila. Tentunya dalam
pembentukannya ada bongkar-pasang untuk mendapatkan kesesuaian. Individualisme
vs kolektivisme. Dengan memadukan dua unsur ini maka yang ada dalam sistem
Indonesia adalah bukan individualisme dan bukan pula kolektivisme. Dalam
perekonomian Indonesia ada individualisme, namun karena telah di batasi
kolektivisme maka individualisme ini tidak segarang aslinya. Sentralisai dan
swastanisai. Peran negara dalam sistem perekonomian Indonesia memang sentral,
namun hal itu tidak menjadikannya seperti sentralisme yang ada di negara-negara
sosialisme, lagi-lagi hal ini karena hasil sintesa antara individulisme dan
kolektivisme.
B.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Adapun faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum adalah :
- Faktor produksi
- Faktor investasi
- Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
- Faktor kebijakan moneter dan inflasi
- Faktor keuangan Negara
C. UPAYA
PERBAIKAN EKONOMI
Upaya
perbaikan terus dilakukan yaitu dengan mengadakan perencanaan Pembangunan
Ekonimi. Perencanaan ini bermakna sangat kompleks apa lagi disertai
dengan istilah pembangunan. Y. Dior dalam bukunya “The Planing Process”
mengatakan bahwa perecanaan adalah suatu proses penyiapan seperangkat keputusan
untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang yang diarahkan pada pencapaian
sasaran tertentu.
Perencanaan mempunyai unsur-unsur
sebagai berikut :
- Berhubungan dengan hari depan
- Menyusun seperangkat kegiatan secara sistematis
- Dirancang untuk mencapai tujuan tertentu
Upaya-upaya yang telah dan sedang
dilakukan tersebut adalah :
- Perencanaan Pembangunan di Indonesia
- Plan Mengatur Ekonomi Indonesia
- Rencana Kasimo
- Rencana Urgensi Perkembangan Industri
- Kebijakan Pangan
- Swasembada Pangan dalam Pembangunan
- Panca Usaha Tani
D. KESIMPULAN
Sistem perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya,
semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di
dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Pada masa reformasi, perekonomian indoensia
ditandai dengan krisis monoter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang
sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kea rah pemulihan. Walaupun ada
pertumbuhan ekonomi sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk tahun 1998
dimana inflasi sudah duperhitungkan namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu
sekitar 100%. Pada tahun 1998 hampir seluruh sector mengalami pertumbuhan
negatif, hal ini berebeda dengan kondisi ekonomi tahun 1999.
Referensi
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/11/pengertian-sistem.htmlhttp://muttaqiena.blogspot.com/2008/06/analisa-sejarah-perekonomian-indonesia.html
http://www.animers.net78.net/sistem-perekonomian-indonesia/
http://www.creativebrain.web.id/media.php?action=readnews&id=84&title=Pengertian%20Sistem%20Menurut%20Para%20Ahli